Musi Online | Update Longsor Natuna! 11 Tewas dan 47 Orang Dinyatakan Hilang
Home        Berita        Nasional

Update Longsor Natuna! 11 Tewas dan 47 Orang Dinyatakan Hilang

Musi Online
https://musionline.co.id 07 March 2023 @20:11 211 x dibaca
Update Longsor Natuna! 11 Tewas dan 47 Orang Dinyatakan Hilang
(Foto : BNPB)

Musionline.co.id, Natuna - Bencana tanah longsor yang menerpa Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebabkan, puluhan rumah tertimbun, 11 orang meninggal dunia dan 47 korban jiwa dinyatakan hilang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, berdasarkan perkembangan data, Selasa (7/3/2023) pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan enam sudah teridentifikasi. Sementara itu masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, lima korban luka berat dan tiga luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.

“Yang meninggal bertambah jadi 11 orang, enam orang sudah teridentifikasi,” ujarnya.

Letjen TNI Suharyanto bersama rombongan telah tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Saat tiba di Ranai, cuaca terpantau mendung berawan dengan angin cukup kencang. Menurut otoritas bandara, cuaca seperti itu tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor, baik melalui udara maupun jalur laut.

Menurut pantauan kondisi cuaca dari satelit Himawari, wilayah Natuna-Serasan-Serawak terpantau adanya kumpulan awan hujan dengan indikator warna oranye hingga merah.

Atas pertimbangan tersebut, maka Kepala BNPB memerintahkan agar menunda keberangkatan menuju Serasan hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama pemerintah Provinsi Kepri dan Kabupaten Natuna.

Sebelumnya, direncanakan bahwa akan dilakukan perjalanan menuju Serasan pada malam hari menggunakan jalur laut. Pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyiagakan satu kapal Ferry.

“Atas pertimbangan cuaca maka kami memutuskan untuk menunda dulu perjalanan sampai situasi dan kondisi memungkinkan, sambil berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan menunggu dua unit heli yang akan mendarat malam ini,” jelas Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto mengintruksikan kepada seluruh otoritas agar terus memantau perkembangan cuaca. Apabila memungkinkan maka akan dilanjutkan perjalanan baik melalui udara maupun jalur laut dengan segera.

“Kami minta pihak terkait agar terus memantau dan melaporkan kondisi cuaca sehingga tim dapat melanjutkan misi ke Serasan,” tutupnya. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top