Musi Online https://musionline.co.id 17 May 2025 @20:53 60 x dibaca 
Penegak Hukum Diancam Ketika Bongkar Korupsi, Presiden Prabowo Tegaskan: Kami Tidak Akan Berhenti.
Musionline.co.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas mengungkapkan adanya intimidasi terhadap para penegak hukum yang berani membongkar praktik korupsi di tanah air.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya saat membuka Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR), organisasi sayap Partai Gerindra, yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Prabowo menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
Ia mengungkap bahwa sejumlah penegak hukum mendapat ancaman langsung karena keberanian mereka mengungkap praktik kejahatan yang merugikan keuangan negara.
“Saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Saya dapat laporan. Ada yang rumahnya didatangi, mobilnya diikuti, rumahnya difoto,” ujar Prabowo di hadapan ratusan kader TIDAR dan undangan yang hadir.
Presiden ketujuh Indonesia ini menegaskan bahwa pemerintahan yang ia pimpin tidak akan mundur satu langkah pun dalam memerangi korupsi.
Menurutnya, korupsi adalah musuh terbesar bangsa dan telah menggerogoti kesejahteraan rakyat dari segala lini, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pertanian.
“Saya akan melawan segala bentuk korupsi di republik ini. Tanpa pandang dulu. Kita tidak akan berhenti,” tegasnya.
Prabowo menambahkan, sejak enam bulan masa pemerintahannya berjalan, ratusan triliun rupiah sudah berhasil diselamatkan dari kebocoran anggaran dan praktik korupsi yang dibongkar berbagai aparat penegak hukum.
Presiden Prabowo juga menyinggung soal ide kontroversial yang sempat ia lontarkan beberapa waktu lalu, yakni wacana pembangunan penjara khusus koruptor di pulau terpencil.
Menurutnya, hukuman yang setimpal penting diberikan kepada para pelaku korupsi yang telah menyengsarakan rakyat.
“Saya ingin sisihkan dana untuk membangun penjara sangat kokoh di tempat terpencil. Kalau perlu di pulau yang kalau mereka kabur, ketemunya sama hiu. Kita akan usir para koruptor dari bumi Indonesia,” tegas Prabowo saat menyampaikan pidato di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Maret lalu.
Prabowo juga mengingatkan bahwa Undang-Undang Dasar 1945 secara jelas mengamanatkan agar kekayaan negara digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Ia berjanji akan melaksanakan sumpah jabatan dengan penuh tanggung jawab hingga akhir masa pemerintahannya.
Dalam konteks pemberantasan korupsi, pernyataan Prabowo ini menegaskan arah kebijakan hukum di bawah pemerintahannya yang lebih agresif dan tidak kompromi terhadap pelaku tindak pidana korupsi.
Namun tantangan ke depan tak mudah, apalagi jika aparat penegak hukum yang seharusnya mendapat perlindungan justru menjadi target intimidasi.
Pernyataan tegas Presiden ini sekaligus menjadi sinyal kuat kepada publik dan elite politik bahwa perang melawan korupsi akan menjadi prioritas utama dalam agenda nasional lima tahun ke depan.
Pemerintah, lanjut Prabowo, akan memperkuat institusi penegak hukum, memperbaiki sistem pengawasan keuangan negara, dan meningkatkan transparansi anggaran di setiap lini birokrasi.
Ia juga meminta masyarakat untuk mendukung penuh langkah pemerintah serta tidak memberi ruang bagi koruptor untuk bersembunyi.
“Negara ini milik rakyat. Tidak boleh dikuasai oleh segelintir orang yang serakah. Kita harus berani, harus tegas, demi masa depan anak-anak kita,” pungkasnya. (***)
0 Komentar