Musi Online https://musionline.co.id 08 July 2025 @19:11 9 x dibaca 
Mamat Kritis dan Mata Nyaris Buta Akibat Disiram Air Keras: Kuasa Hukum Minta Pelaku Segera Ditangkap.
Musionline.co.id, Palembang - Peristiwa tragis menimpa M Junaidi alias Mamat (40), warga Lorong Sungai Tawar 3, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
Ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius di wajah usai diduga disiram air keras oleh teman lamanya sendiri.
Insiden penyiraman air keras ini terjadi pada Sabtu malam (5/7/2025) di kawasan Jalan Lettu Karim Kadir, Perumahan Pemkot, Kelurahan Gandus, Palembang.
Akibat serangan tersebut, Mamat mengalami luka bakar parah pada bagian mata, hidung, dan telinga kanan.
Bahkan, dokter menyebutkan penglihatannya nyaris hilang permanen.
“Awalnya dibawa ke RSUD Bari Palembang, tapi karena luka cukup serius akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang untuk operasi mata,” kata Riski, kakak kandung korban saat ditemui wartawan, Selasa (8/7/2025).
Berdasarkan laporan yang dibuat pihak keluarga korban ke SPKT Polrestabes Palembang pada Minggu (6/7/2025), peristiwa bermula saat Mamat menghadiri pesta pernikahan di lokasi kejadian.
Di sana, ia bertemu dengan pelaku berinisial EL, yang juga sama-sama hadir bersama beberapa temannya.
“Adik saya sebenarnya hanya ingin ngobrol empat mata sama Eman (EL). Tapi dia lihat Eman waktu itu bareng sekitar empat orang, salah satunya kenal namanya Agung,” ujar Riski.
Menurut Riski, obrolan antara korban dan terduga pelaku awalnya biasa saja karena keduanya memang saling mengenal meski tidak terlalu dekat.
Namun nahas, ketika Mamat hendak berjalan menuju mobilnya untuk pulang, EL yang berada di atas sepeda motor memanggilnya.
Saat Mamat menoleh, EL langsung menyiramkan cairan diduga air keras ke wajah korban.
“Adik saya sempat lihat sebelum disiram kalau botol air keras itu dikasih sama Agung ke Eman. Setelah disiram, Agung juga sempat mengeluarkan pedang,” kata Riski menambahkan.
Korban yang kesakitan langsung berlari ke arah mobilnya dan meminta pertolongan warga sekitar.
Sementara para pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian dengan sepeda motor.
Data yang dihimpun menunjukkan nama EL diduga bukan kali ini saja disebut terlibat kasus kekerasan di Palembang.
Pada Minggu (11/5/2025) lalu, ia diduga juga terlibat dalam penganiayaan terhadap Ahmad Handa pada hari pernikahannya.
Bahkan sebelumnya, EL juga disebut terlibat penyerangan diduga menggunakan senjata api di Tempat Hiburan Malam DA Club 41 pada Minggu (1/12/2024).
Kuasa Hukum Desak Polisi Bertindak Cepat
Kuasa hukum korban, Adi Gunawansyah SH MH CPL dari Biro Konsultan dan Bantuan Hukum Cobra meminta polisi segera menangkap pelaku.
Menurutnya, kasus ini harus mendapat atensi serius dari pihak kepolisian, termasuk Polda Sumsel.
“Karena klien kami ini sudah alami luka serius, dan terduga pelaku sudah berkali-kali dilaporkan dalam kasus penganiayaan. Kami minta Polrestabes Palembang segera melakukan penangkapan, dan jika perlu Polda Sumsel turun langsung membackup,” tegas Adi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.
“Laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh tim penyidik,” ujar AKBP Andrie.
Kasus penyiraman air keras yang menimpa Mamat ini menambah daftar panjang tindak kekerasan jalanan di Palembang. Pihak keluarga berharap polisi segera menangkap pelaku agar tidak jatuh korban berikutnya. (***)
0 Komentar