Musi Online https://musionline.co.id 17 May 2025 @21:00 75 x dibaca 
Ambulans RS Bayung Lencir Alami Kecelakaan Saat Bawa Pasien ke Palembang, Bupati Muba: Kami Tanggung Jawab Penuh.
Musionline.co.id, Muba – Sebuah mobil ambulans milik Rumah Sakit Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mengalami kecelakaan tragis saat mengantar pasien rujukan ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, pada Jumat malam, 16 Mei 2025.
Insiden ini terjadi saat ambulans tersebut tengah melaju membawa pasien dalam kondisi tidak sadar, didampingi oleh seorang perawat dan seorang sopir.
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan, namun seluruh penumpang langsung dilarikan ke RSMH Palembang untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.
Pemerintah Kabupaten Muba bertindak cepat dengan segera mengevakuasi para korban menggunakan bantuan ambulans dari Kabupaten Banyuasin.
Seluruh biaya perawatan medis ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Muba.
Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr. H. Azmi Dariusmansyah, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dan bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
“Alhamdulillah, sopir, perawat, dan keluarga pasien dalam keadaan selamat. Namun pasien rujukan masih membutuhkan perawatan intensif karena dari awal memang sudah tidak sadar,” jelasnya.
Kabag Tata Usaha RS Bayung Lencir, Ns Andrian, S.Kep., MM, mengungkapkan bahwa tindakan medis dilakukan dengan sigap.
“Driver kami menjalani operasi lutut sekitar pukul 02.30 WIB dan keluar dari ruang operasi pukul 08.00 WIB. Operasi kedua untuk tulang paha akan dijadwalkan hari Rabu. Sementara perawat Desi juga sudah menjalani operasi dini hari tadi,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi pasien utama masih belum sadarkan diri seperti saat pertama dirujuk.
Menanggapi kejadian ini, Bupati Muba, H. M. Toha, menyampaikan empatinya kepada seluruh korban. Ia memastikan seluruh proses perawatan berjalan dengan maksimal.
“Saya turut prihatin dan mendoakan agar semua yang terlibat dalam insiden ini segera pulih. Pemerintah hadir dan akan terus memantau perkembangan pengobatan hingga semuanya pulih total,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam layanan rujukan medis jarak jauh, sekaligus bukti bahwa kehadiran negara melalui pemerintah daerah tetap dirasakan oleh warganya di saat-saat krisis. (***)
0 Komentar