Musi Online | Duel Maut Gegerkan Lubuklinggau Timur: Seorang Warga Tewas Ditikam, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
HDCU
Home        Berita        Hukum Kriminal

Duel Maut Gegerkan Lubuklinggau Timur: Seorang Warga Tewas Ditikam, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Musi Online
https://musionline.co.id 17 July 2025 @18:53
Duel Maut Gegerkan Lubuklinggau Timur: Seorang Warga Tewas Ditikam, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
Duel Maut Gegerkan Lubuklinggau Timur: Seorang Warga Tewas Ditikam, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi.

Musionline.co.id, Lubuklinggau — Suasana tenang malam hari di Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, mendadak berubah mencekam setelah insiden berdarah yang terjadi pada Rabu malam, 16 Juli 2025. 
Seorang warga bernama Ansyori (49) ditemukan tewas bersimbah darah di area persawahan tak jauh dari kediamannya, tepatnya di Gang Bumi Putra. 
Korban diduga menjadi korban penusukan oleh tetangganya sendiri, Junaidi alias Edi Jamal (42), yang bekerja sebagai penjaga malam.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Warga setempat dikejutkan oleh informasi dari pelaku sendiri yang mengabarkan bahwa telah terjadi perkelahian dan korban telah tergeletak bersimbah darah di lokasi kejadian.
“Sebelumnya korban sempat terlihat masih berbincang dengan beberapa warga di depan rumahnya sekitar pukul 22.00 hingga 22.30 WIB. Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku memberitahukan ke warga bahwa Ansyori sudah terkapar,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tak lama setelah memberi tahu warga, pelaku langsung meninggalkan lokasi dan sempat dikabarkan berada di Kelurahan Kayu Ara. Di sanalah kemudian ia berniat untuk menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Lurah: Pelaku Mengaku dan Siap Menyerahkan Diri
Lurah Batu Urip Taba, Mahali, saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut. Ia mendapatkan laporan dari Ketua RT 04, Yayan Putra, bahwa telah terjadi duel maut antarwarga yang mengakibatkan satu orang tewas.
“Ketua RT menghubungi saya dan mengabarkan ada dua warga yang terlibat perkelahian. Salah satunya meninggal dunia. Ketua RT juga bilang pelaku ada di Kelurahan Kayu Ara dan ingin menyerahkan diri,” jelas Mahali.
Atas informasi itu, Mahali segera berkoordinasi dengan Tim Macan dari Polres Lubuklinggau untuk menjemput pelaku agar proses hukum dapat segera dijalankan sesuai prosedur.
Sementara Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Rodiman, ketika dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Namun, menurutnya, penanganan kasus ini langsung dilimpahkan ke Polres Lubuklinggau karena termasuk dalam kategori kasus tindak pidana berat.
“Betul, kejadian itu terjadi di wilayah kami, tetapi penanganan kasusnya langsung dilimpahkan ke Satreskrim Polres Lubuklinggau. Tim Macan Linggau yang langsung bergerak menangani,” ungkap AKP Rodiman.
Hingga Kamis pagi (17/7/2025), jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Sobirin untuk dilakukan visum dan autopsi. Sementara pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai motif sebenarnya dari tindakan nekatnya tersebut.
Belum Diketahui Motifnya
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi pemicu pertikaian yang berujung maut itu. Dugaan sementara menyebutkan adanya perselisihan pribadi yang telah berlangsung cukup lama di antara keduanya. Namun, polisi masih mendalami lebih lanjut motif dan kronologi peristiwa tersebut.
“Masih dalam penyelidikan. Kami belum bisa menyampaikan secara rinci motif pelaku. Nanti akan disampaikan setelah pemeriksaan lebih lanjut,” kata salah satu anggota penyidik Satreskrim Polres Lubuklinggau yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, peristiwa ini membuat warga di Kelurahan Batu Urip Taba merasa cemas dan waspada. Banyak yang tidak menyangka dua orang yang selama ini dikenal sebagai warga biasa bisa terlibat pertikaian berujung maut.
“Kami harap aparat keamanan bisa meningkatkan patroli malam, terutama di daerah seperti persawahan yang rawan dan sepi,” ujar Joni (54), warga sekitar yang juga turut membantu proses evakuasi korban.
Kini, masyarakat Batu Urip Taba hanya bisa berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang dan pihak kepolisian bisa mengungkap motif sebenarnya dari tragedi yang mengguncang ketenangan lingkungan mereka. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top