Musionline.co.id, Medan – Tim gabungan Operasi Laut Interdiksi Terpadu yang dipimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) terbilang sukses. Pasalnya, penyelundupan sekitar 122 kilogram (kg) sabu yang hendak masuk melalui perairan Indonesia berhasil digagalkan. Selain itu ditemukan dua pelanggaran pabean dan dua pelanggaran pelayaran.
“Dalam kurun waktu 12 hari, operasi yang dilakukan berhasil menggagalkan penyelundupan dan peredaran narkoba melalui perairan Indonesia. Wilayah yang menjadi sasaran operasi yaitu perairan Selat Malaka, Selat Makasar, Laut Sulawesi, Kepulauan Seribu, serta pelabuhan-pelabuhan yang terhubung dengan wilayah perairan tersebut,” ungkap Sekretaris Utama (Sestama) BNN Irjen Pol I Wayan Sukawinaya didampingi Deputi Penindakan Irjen Pol Arman Depari.
Dikatakan Arman, operasi yang dilaksanakan melibatkan 15 kapal patroli dengan jumlah personil sebanyak 388 orang yang berasal dari sejumlah lembaga dan kementerian. Operasi gabungan ini diharapkan mampu memberikan efek preventif dan represif bagi peredaran narkoba di Indonesia.
“Kehadiran kapal-kapal patroli dengan dukungan personil on board BNN dinilai mampu memberi efek gentar bagi sindikat peredaran narkoba yang hendak menyelundupkan narkoba ke Indonesia,” kata Arman.
Operasi Laut Interdiksi Terpadu resmi berakhir pada, Sabtu (25/9) di Pelabuhan Ujung Baru, dermaga 104, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sebelumnya operasi gabungan ini dibuka Kepala BNN Komjen Petrus R Golose pada, Selasa (14/9) lalu di Dermaga Bintang 99, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Selain BNN, operasi gabungan ini melibatkan Direktorat Polair Korpolairud Baharkam Polri, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, serta Direktorat Pemantauan dan Operasi Armada Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sedangkan dari BNN juga melibatkan jajarannya di tingkat provinsi. Yakni, BNNP Aceh, BNNP Sumatera Utara, BNNP Riau, BNNP Kepulauan Riau, BNNP Kalimantan Timur, BNNP Sulawesi Selatan, dan BNNP DKI Jakarta. (hattadi)