Musi Online | Panglima TNI : Indonesia Tidak Boleh Lengah Walaupun Kasus Covid-19 Cukup Rendah
Home        Berita        Nasional

Panglima TNI : Indonesia Tidak Boleh Lengah Walaupun Kasus Covid-19 Cukup Rendah

Musi Online
https://musionline.co.id 03 November 2021 @08:21 204 x dibaca
Panglima TNI : Indonesia Tidak Boleh Lengah Walaupun Kasus Covid-19 Cukup Rendah
(foto : Puspen TNI)

Musionline.co.id, Aceh - Indonesia tidak boleh lengah walaupun kasus Covid-19 yang cukup rendah saat ini. Negara-negara lain sudah membuktikan, saat kasus rendah dan tidak lagi disiplin protokol kesehatan, maka terjadi lagi lonjakan kasus.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto SIP didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi saat meninjau vaksinasi massal, bertempat di Banda Aceh Convention Hall (BACH), Kota Banda Aceh, Selasa (2/11/2021).

Menurut Panglima TNI berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara di Eropa yang telah melaksanakan vaksinasi, namun saat ini sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Relaksasi kegiatan sosial yang telah diterapkan ternyata tidak diikuti protokol kesehatan yang ketat.

"Akibatnya, walaupun vaksinasi sudah dilaksanakan secara massif, lonjakan kasus masih terjadi. Artinya, disiplin protokol kesehatan 3M adalah kunci dari penanganan pandemi," tegasnya.

Panglima TNI mengatakan, Indonesia harus waspada karena data menunjukkan, walaupun tren pemeriksaan terus meningkat disaat kasus konfirmasi yang menurun, ternyata 92 persen dari testing tersebut merupakan testing dalam rangka screening perjalanan.

Marsekal TNI Hadi menyampaikan, bahwa untuk menekan pandemi melalui upaya menekan laju penularan, maka kontak erat harus segera melakukan karantina. Kemudian semua kontak erat yang terlacak harus melaksanakan entry dan exit test.

"Di Provinsi Aceh, tren kenaikan kasus konfirmasi terjadi di Kota Sabang, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Bireun. Kota Banda Aceh sendiri telah mencapai 82 persen dan ini adalah capaian yang sangat baik, mengingat Kota Banda Aceh adalah pusat perekonomian dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, termasuk dari luar Kota Banda Aceh," ungkapnya.

Panglima TNI berharap kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait pentingnya vaksinasi covid-19 karena vaksin adalah salah satu upaya yang saat ini harus lebih kita optimalkan dalam menekan pandemi.

"Vaksin perlu mendapat perhatian karena sampai saat ini ada masyarakat yang belum percaya vaksin dan masih ada masyarakat yang takut untuk divaksin," katanya.

Panglima TNI mengimbau, seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. 3M sudah tidak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.

"Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun sudah menjadi bagian dari kebutuhan kita," tegasnya.

Panglima TNI mengingatkan, sesuai perintah dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),  Program percepatan Vaksinasi di bulan November 2021 harus sudah mencapai target 50 persen dan di bulan Desember 2021 sudah 70 persen. Sehingga herd immunity atau kekebalan komunal dapat tercapai dengan harapan  semua masyarakat sudah terlindungi dari Covid-19.

"Saya bersama Kapolri mengingatkan, bahwa protokol kesehatan adalah kunci saat kita melaksanakan fase relaksasi," tegasnya lagi.

Usai melaksanakan rapat dengan jajaran Forkopimda se-wilayah Aceh, Panglima TNI meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi massal yang dipusatkan di Banda Aceh Convention Hall (BACH), Kota Banda Aceh.

Pelaksanakan serbuan vaksinsi massal dilakukan secara serentak di 24 Kabupaten/Kota, dengan sasaran para lansia, remaja, petugas publik dan masyarakat umum. Target vaksinasi sebanyak 19.600 dosis vaksin dengan melibatkan tenaga vaksinator sebanyak 470 personel yang terdiri dari TNI, Polri dan Dinkes. (***/Puspen TNI)

 



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top