Musi Online | Gempa M6,1 Guncang Sumatera Barat, 2 Warga Meninggal Dunia
Home        Berita        Nasional

Gempa M6,1 Guncang Sumatera Barat, 2 Warga Meninggal Dunia

Musi Online
https://musionline.co.id 25 February 2022 @12:45 288 x dibaca
Gempa M6,1 Guncang Sumatera Barat, 2 Warga Meninggal Dunia
(foto : humas BNPB)

Musionline.co.id, Jakarta - Guncangan kuat gempa bermagnitudo (M) 6,1 dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari PhD mengatakan, laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumbar menyebutkan, guncangan dirasakan kuat 3–5 detik di Kabupaten Pasaman Barat.

"Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah," ujarnya, Jumat (25/2/2022) siang.

Dilanjutkan, sejumlah kerusakan terjadi di Kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.

Menurutnya, di Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2-5 detik. Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua Kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih melakukan konfirmasi terhadap informasi ini.

"Guncangan kuat dirasakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3-4 detik. Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya," ujarnya lagi.

Laporan adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2-5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3-4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan.

Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1-3 detik. Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Parameter gempa tercatat berada pada 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa yang dihitung dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menyebutkan wilayah Pasaman pada V MMI, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.

"Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat," harapnya.

TRC Segera Menuju Lokasi Terdampak

Pasca gempa magnitudo (M)6,1 BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Jumat (25/2/2022) siang.

Suharyanto telah memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Sumatra Barat. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung.

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan.

Selanjutnya, Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak.

Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.

“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” tegas Suharyanto.

Kepala BNPB menjelaskan, data sementara  hingga pukul 11.50 WIB warga meninggal dunia berjumlah 2 orang dan luka-luka 20 orang. Sedangkan data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat 1 unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top