MusiOnline, Jakarta -- Presiden Joko Widodo melantik anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masa bakti 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8). Pelantikan anggota Kompolnas tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54/M Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Keanggotaan Komisi Kepolisian Nasional. Keppres ini ditetapkan pada tanggal 11 Agustus 2020.
Adapun anggota Kompolnas yang dilantik tersebut berasal dari unsur pemerintah, pakar kepolisian dan tokoh masyarakat. Anggota Kompolnas dari unsur pemerintah adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sebagai Ketua merangkap anggota; Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Wakil Ketua merangkap anggota; dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) sebagai anggota.
Mereka yang berasal dari unsur pakar kepolisian adalah Dr Benny Jozua Mamoto SH MSi sebagai anggota; Drs Pudji Hartanto Iskandar MM sebagai anggota; dan Dr Albertus Wahyurudhanto MSi sebagai anggota. Sedangkan anggota Kompolnas dari unsur tokoh masyarakat adalah Yusuf SAg MH sebagai anggota; H Mohammad Dawam SHI MH sebagai anggota; dan Poengky Indarti SH, LLM sebagai anggota.
Nama-nama yang mewakili unsur pakar kepolisian dan tokoh masyarakat tersebut diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Kompolnas bersama sejumlah nama lain. Kemudian pansel yang diketuai Dr Suparman Marzuki SH MSi menambahkan tiga nama yang mewakili unsur pemerintah diajukan kepada Presiden. Pansel Kompolnas tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2/M Tahun 2020 yang terdiri atas sembilan anggota.
Para anggota Kompolnas yang dilantik Presiden Joko Widodo itu akan bertugas untuk membantu dalam menetapkan arah kebijakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Selain itu, Kompolnas juga memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri.
Hadir dalam pelantikan tersebut sejumlah tamu undangan terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan di antaranya Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (rel)