Musi Online | Banjir Rendam 110 Rumah Warga dan Lahan Pertanian di Mamuju Tengah
Home        Berita        Nasional

Banjir Rendam 110 Rumah Warga dan Lahan Pertanian di Mamuju Tengah

Musi Online
https://musionline.co.id 15 May 2022 @19:48 336 x dibaca
Banjir Rendam 110 Rumah Warga dan Lahan Pertanian di Mamuju Tengah
Banjir di Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. (Foto : BPBD Mamuju Tengah)

Musionline.co.id, Mamuju Tengah – Banjir disebabkan hujan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Karama merendam 110 rumah dan lahan pertanian di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Ahad (15/5/2022), pukul 10.45 WITA.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari PhD mengabarkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah tercatat sebanyak 110 KK terdampak kejadian tersebut.

Daerah yang penduduknya mengalami dampak yakni Dusun Bajo dan Dusun Along-along di Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.

Dilanjutkan, berdasarkan laporan pemantauan visual terdapat beberapa titik yang masih tergenang banjir, tinggi muka air berkisar antara 50cm.

"Sulitnya akses menuju lokasi terdampak, menjadi kendala yang ditemui. Pemerintah setempat saat ini sedang mengupayakan akses transportasi yang dapat digunakan untuk mempermudah penanganan darurat bagi warga terdampak," ujarnya.

Selain itu, BPBD juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian. Hal ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam pengambilan langkah percepatan penanganan banjir.

Menurutnya, mengacu kepada prakiraan cuaca dari BMKG untuk dua hari kedepan (17/5), wilayah Mamuju berpotensi hujan ringan pada siang atau malam hari.

Oleh karena itu, diharapkan bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Salah satunya, warga dapat melakukan pengecekan secara berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang terjadi. Hal ini dilakukan agar langkah-langkah kedaruratan dapat berjalan baik pada saat diperlukan. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top