Musi Online https://musionline.co.id 07 July 2022 @09:44 327 x dibaca 
Sekda Sumsel SA Supriono menutup secara resmi Festival Sriwijaya, Rabu (6/7/2022).
“Seni dan budaya merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan setiap hari. Dengan seni dan budaya dapat menyatukan kita"
(Sekda Provinsi Sumsel)
Musionline.co.id, Palembang – Gelaran Festival Sriwijaya ke-30 berlangsung sejak tanggal 29 Juni–6 Juli 2022 telah usai dan secara resmi ditutup, Rabu (6/7/2022) siang.
Sepekan Festival Sriwijaya yang digelar di halaman Museum Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II, Kota Palembang telah memberikan kesan tersendiri terhadap pelaku seni, budaya, ekonomi kreatif dan khususnya masyarakat pengunjung di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pun terhadap Mamat (30) seorang pengunjung Festival Sriwijaya mengatakan, dengan digelarnya acara ini, ia menjadi tahu seni dan budaya yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Selama ini, ia hanya tahu seni dan budaya di daerah asalnya saja yaitu Palembang.
“Ternyata banyak tarian khas daerah-daerah di Provinsi Sumsel ini. Saat berkunjung dan menyaksikan pertunjukan di Festival Sriwijaya, setidaknya saya tahu jika seni tari di Sumsel ini beragam,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel SA Supriono yang berkesempatan hadir untuk menutup gelaran Festival Sriwijaya mengungkapkan, rasa kagumnya terhadap gelaran seni dan budaya dari siang hingga malam hari selama sepekan tersebut.
Ia pun sangat mengapresiasi gelaran event Festival Sriwijaya ini. Apalagi semua Kabupaten/Kota, pastisipan juga pelaku ekonomi kretatif di Sumsel bersemangat menunjukkan performanya saat gelaran acara.
“Patut kita berikan apresiasi kegiatan Festival Sriwijaya ini, apalagi mendukung gelaran Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VI dan Sumsel sebagai tuan rumah. Ini memang saling berkaitan erat, sebab seni budaya merupakn hal yang tidak bisa dipisahkan di kehidupan setiap hari. Dengan seni dan budaya dapat menyatukan kita,” ungkapnya.
Ribuan Pengunjung di Festival Sriwijaya
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Dr Hj Megawati ST MT menjelaskan, selama gelaran Festival Sriwijaya dalam satu hari dikunjungi sekitar 1.300 orang. Jika ditotal selam gelaran, maka pengunjung mencapai sekitar 9.000 orang. Sementara transaksi yang terjadi di stand kuliner, setiap harinya mencapai Rp10 juta.
“Catatan kami, walaupun hanya berlangsung sepekan, Festival Sriwijaya ini mampu memberikan efek positif bagi pertumbuhan dunia usaha. Tidak hanya di stand kuliner, stand kriya dan kerajinan, khususnya stand kolaborasi para pelaku seni di Sumsel juga ramai pengunjung. Terpenting, event ini dapat memberikan prospek bagi pelaku usaha di Sumsel dan khususnya kota Palembang,” katanya.
Menurutnya, event Festival Sriwijaya diikuti berbagai peserta dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, juga dibantu para seniman dan partisipan, baik dari kalangan masyarakat sipil, TNI dan Polri.
“Saya harap event ini memberikan multiplier effect yang baik bagi semua sektor,” tutupnya. (***)
0 Komentar