Musionline.co.id, Malang - Kericuhan terjadi saat laga pertandingan sepakbola liga 1 antaran Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat insiden itu, total ada 127 orang meninggal dunia, dua orang diantaranya petugas kepolisian dan beberapa mobil serta bangku stadion rusak.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta mengungkapkan, dari keseluruhan korban tewas, sebagian besar meninggal di stadion dan 34 orang meninggal di rumah sakit. Kemudian sebanyak 13 kendaraan roda empat rusak, 10 diantaranya mobil dinas polisi dan sisanya mobil pribadi.
"Insiden ini terkait proses pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Persoalan muncul ketika pertandingan sudah selesai, dan terjadi kekecewaan dari para penonton. Yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri, tapi mengalami kekalahan," ujarnya, Minggu (2/10/2022).
Rasa kecewa menyebabkan penonton atau suporter turun ke lapangan dan berusaha mencari staf official. Kemudian petugas pengamanan berusaha menggiring atau menghalangi para penonton turun ke tengah lapangan.
Guna mengahalau suporter yang mulai anarkis dengan menyerang petugas, merusak kendaraan, akhirnya petugas menembakkan gas air mata ke satu titik di pintu keluar.
Terjadi penumpukan orang, lalu terjadi sesak nafas kekurangan oksigen. Tim medis melakukan upaya penyelamatan dengan melarikan beberapa orang dari stadion ke rumah sakit. (***)