Musi Online https://musionline.co.id 27 March 2023 @11:38 339 x dibaca Oleh:
Anggun Vira Ariyani, Veti Alvionita
(Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi)
Freelance atau pekerja lepas salah satu bentuk pekerjaan yang tidak diatur oleh jam kerja. Pekerjaan ini hanya dibutuhkan per kegiatan dan biasanya dalam jangka waktu yang pendek. Di Indonesia sendiri freelance semakin berkembang seiring berkembangnya ekonomi kreatif.
Biasanya para pemburu freelance ini tidak hanya menekuni satu bidang saja, namun freelance dijadikan pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu luang. Freeleance sendiri sudah banyak peminatnya oleh karena itu lowongan pekerjaan menjadi freelancer dan jenis freelance semakin banyak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 33,34 juta orang bekerja freelancer per Agustus 2020, kenaikan angka sebanyak 4,32 juta orang atau sebesar 26%. Dilansir dari bisnis.tempo.co bahwa melonjaknya angka freelancer ini terjadi sejak pandemi. Untuk memanfaatkan waktu libur akibat pandemi orang-orang ingin tetap produktif dan mendapatkan penghasilan. Salah satunya adalah mahasiswa yang memanfaatkan waktu luangnya untuk melatih skill dengan bekerja sebagai freelancer.
Freelance menjadi salah satu pilihan mahasiswa yang ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Dengan menjadi freelancer mahasiswa bisa menghasilkan pendapatannya sendiri. Pekerjaan freelance yang biasanya ditekuni oleh mahasiswa adalah sebagai penulis artikel atau esai, desain grafis, fotografer, programmer website, penerjemah, pengisi suara, jualan online, mc atau pembawa acara, wedding organizer, dan lain-lain. Selain untuk menambah penghasilan, alasan mahasiswa menjadi freelancer sejak di bangku kuliah untuk mengembangkan bakat, mencari pengalaman, serta mempersiapkan skill ketika sudah lulus nanti agar tidak kalah dalam persaingan mencari pekerjaan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 22 mencapai 8,43 jiwa dan 673,49 ribu diataranya adalah pengangguran lulusan universitas. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi salah satunya sulitnya mencari pekerjaan karena skill yang dimiliki dinilai belum cukup. Mahasiswa harus mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan ketika mencari pekerjaan sesuai bidang yang digeluti. Salah satu cara yang dimanfaatkan mahasiswa ditengah kesibukan perkuliahan yaitu dengan menjadi freelancer sesuai dengan bidang yang digeluti. Banyak diantara mahasiswa yang menjalani freelancer sesuai dengan jurusan atau bakat yang dimiliki.
Penulis mengumpulkan beberapa narasumber yaitu mahasiswa yang menjalani pekerjaan freelance, diantaranya mahasiswa yang menjadi MC atau pewara di acara wedding, ulang tahun, dan acara formal ataupun nonformal lainnya.
Pekerjaan freelance yang ditekuni sesuai dengan passion dan jurusan yang diambil. Selain itu, ada juga mahasiswa yang bekerja sebagai Make Up Artist (MUA). Pekerjaan ini tidak sesuai dengan jurusan kuliah yang diambil, namun ini merupakan hobi dari mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa ini ingin mengembangkan skill merias wajahnya sembari mencari penghasilan tambahan. Jangan khawatir jika mengambil jurusan pendidikan tidak bisa bekerja sebagai freelancer. Banyak mahasiswa pendidikan yang menjadi guru les untuk menambah pegahasilan, guru les ini biasanya tidak memakan waktu banyak jadi tidak akan mengganggu kuliah.
Semakin berkembangnya dunia digital, banyak juga orang yang memilih bekerja freelance dari rumah. Pekerjaan freelance online ini tentunya lebih mudah dijalani karena bekerja hanya dari rumah lewat layar PC ataupun ponsel dan dibatasi dengan deadline. Tentu saja tren ini tidak disia-siakan oleh mahasiswa, terlebih mereka yang memang mempunyai skill dalam bidang digital. Pekerjaan freelance yang sering dijalankan oleh mahasiswa memanfaatkan digital adalah dengan menjadi desiner grafis. Biasanya mahasiswa yang menekuni freelance ini berasal dari jurusan yang sama, namun tidak menutup kemungkinan dari jurusan lain pun bisa mencoba untuk menjalani freelance ini asalkan mempunyai skill yang cukup. Untuk penghasilan yang didapatkan dari desiner grafis cukup menjajikan yaitu berkisar 2-3 juta rupiah (tergantung skill yang dimiliki). Tentunya angka ini bukan angka yang kecil untuk mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa diharapkan meningkatkan skill mereka dalam bidang digital ini.
Bidang digital lain yang bisa dicoba oleh mahasiswa untuk bekerja freelance adalah menjadi penulis artikel. Menulis artikel ini biasanya sering dicari oleh para penyedia jasa freelancer untuk mengisi websitenya. Pekerjaan ini cukup dari rumah saja dan biasanya artikel yang ditulis dikirimkan lewat email. Bagi mahasiswa yang hobi menulis dan bingung bagaimana untuk mengembangkan hobinya boleh mencoba freelance ini. Lowongan pekerjaan juga biasanya banyak di website atau aplikasi penyedia lapangan pekerjaan online.
Tidak ada hambatan bagi siapapun yang ingin berkarya dan bekerja sekalipun itu mahasiswa, menjadi freelancer sambil kuliah adalah pilihan yang tepat asal bisa memanage waktu dengan baik.
Lalu bagaimakah cara memanagemen waktu agar freelance jalan dan kuliah aman? Dari beberapa narasumber yang telah penulis kumpulkan ada beberapa tips dan trik yang mereka bagikan salah satunya adalah dengan tetap aktif ketika di dalam kelas dan jangan lupa selalu mengerjakan tugas kuliah sebelum deadline yang ditentukan. Di sini dibutuhkan penjadwalan waktu mana yang deadlinenya dekat terlebih dahulu. Selain itu, mahasiswa ini biasanya menjadwalkan freelance mereka hanya di hari weekend saja, sehingga kuliah pun tetap aman.
Jika kalian mahasiswa dan tertarik menjadi freelancer mulailah sekarang, mengahasilkan uang di usia muda sungguh menyenangkan, kita bisa membahagiakan diri sendiri dan orang lain tanpa minta ke orang tua. Freelance sama sekali tidak menjadi masalah bagi kuliah anda selama anda bisa memanage waktunya dengan baik, Freelance jalan kuliah pun aman.
0 Komentar