Musi Online https://musionline.co.id 04 June 2025 @20:32 19 x dibaca 
Kuliah Tamu Internasional UIN Raden Fatah Palembang: Reorientasi Teknologi Pendidikan Islam di Era AI.
Musionline.co.id, Palembang - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan akademik berwawasan global melalui penyelenggaraan Kuliah Tamu Internasional bertajuk "Reorientasi Teknologi dalam Pendidikan Agama Islam di Era Artificial Intelligence (AI)" pada Selasa, 3 Juni 2025.
Kegiatan ilmiah ini digelar di Ruang Seminar Lantai 3 Gedung B Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, dan menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Muhammad Roil Bilad dari Universiti Brunei Darussalam, yang bergabung secara daring melalui Zoom Meeting.
Menuju Internasionalisasi Pascasarjana UIN Raden Fatah
Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Munir, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan civitas akademika yang telah berperan aktif dalam menghadirkan kegiatan berskala internasional ini.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam mewujudkan visi UIN Raden Fatah sebagai kampus unggul di Asia Tenggara pada periode 2024–2029.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kita dalam mendorong program internasionalisasi kampus. Alhamdulillah, berkat kolaborasi dan kerja keras tim, kita bisa menghadirkan Prof. Roil Bilad, akademisi internasional yang punya reputasi luar biasa,” ujar Prof. Munir.
Lebih lanjut, Prof. Munir mengajak seluruh mahasiswa pascasarjana dan dosen, terutama dosen-dosen muda, untuk memanfaatkan momen ini sebagai sarana peningkatan kompetensi.
“Kegiatan ini menjadi peluang emas untuk menggali ilmu dan keterampilan dalam pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan dalam penyusunan karya ilmiah, riset, dan pengembangan keilmuan Pendidikan Agama Islam,” tambahnya.
Pentingnya Literasi AI dalam Pendidikan Islam
Dalam pemaparannya, Prof. Muhammad Roil Bilad menegaskan bahwa penguasaan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi keniscayaan bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pengajaran agama Islam.
Menurutnya, AI kini bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi kebutuhan esensial bagi tenaga pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan berdampak luas.
“Para dosen harus mampu memahami dan menguasai AI agar bisa membimbing mahasiswa dalam menggunakannya secara etis, terutama dalam konteks Pendidikan Agama Islam. AI harus menjadi alat bantu yang mendukung nilai-nilai luhur, bukan menggantikannya,” ujar Prof. Roil.
Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan pedoman etika dalam penggunaan AI, agar teknologi ini tidak menyalahi prinsip-prinsip syariah maupun norma akademik.
Teknologi AI dan Transformasi Kelembagaan
Selain mendorong peningkatan kompetensi individu, Prof. Munir juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendorong transformasi kelembagaan.
Pascasarjana UIN Raden Fatah, menurutnya, sedang menyiapkan perangkat struktural dan sistem pendukung yang memungkinkan penggunaan AI tidak hanya berdampak personal, tetapi juga menghasilkan dampak kelembagaan yang positif.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan kuliah tamu ini menjadi bagian dari rangkaian strategi jangka panjang dalam menciptakan ekosistem akademik yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Melalui kegiatan ini, Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang berharap dapat menjadi pelopor dalam reorientasi Pendidikan Islam berbasis teknologi di Indonesia.
Langkah-langkah strategis seperti ini menjadi pondasi kuat dalam memperkuat peran perguruan tinggi Islam dalam era digital dan global. (***)
0 Komentar