Musi Online https://musionline.co.id 04 June 2025 @21:00 30 x dibaca 
Makan Bersama Berujung Maut: Warga OKU Tewas Ditikam Tetangga Sendiri di Rumahnya.
Musionline.co.id, Baturaja – Warga Desa Marga Bhakti, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mendadak digegerkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu pagi, 4 Juni 2025.
Sekitar pukul 10.00 WIB, suasana damai mendadak berubah menjadi horor ketika seorang warga setempat, Asep Rosmanda Asnawi (55), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri, diduga menjadi korban pembunuhan brutal oleh tetangganya sendiri.
Pelaku berinisial Abdillah alias Dogol (45), seorang petani yang tinggal tak jauh dari rumah korban, kini telah diamankan pihak kepolisian.
Ironisnya, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, pelaku dan korban diketahui sempat bercengkerama dan makan bersama di teras rumah korban.
Menurut keterangan resmi dari Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon, yang didampingi Kapolsek Sinar Peninjauan Ipda Suherman, pelaku awalnya datang bertamu dalam suasana yang tampak akrab.
“Keduanya duduk santai, makan bersama, tidak tampak ada cekcok. Namun situasi berubah saat pelaku pamit pulang dan berpura-pura hendak ke kamar mandi,” ujar AKP Ibnu.
Alih-alih ke kamar mandi, pelaku justru berjalan ke dapur dan mengambil sebilah pisau daging sepanjang 35 cm.
Tanpa peringatan, ia kemudian menyerang saksi mata bernama Duwi Listiyo Wati.
Tak lama berselang, pelaku berbalik menyerang korban secara membabi buta hingga tewas di tempat kejadian dengan luka tusukan yang mengenaskan.
Warga sekitar yang mendengar teriakan segera melapor ke pihak kepolisian.
Tak sampai satu jam kemudian, pelaku berhasil diamankan masih di sekitar tempat kejadian.
Polisi juga menyita pisau daging dan pakaian korban yang berlumuran darah sebagai barang bukti.
Atas perbuatannya, Abdillah alias Dogol dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga Desa Marga Bhakti.
Banyak yang tak menyangka bahwa hubungan bertetangga yang selama ini terlihat harmonis bisa berujung pada tragedi berdarah.
Masyarakat kini berharap proses hukum berjalan cepat dan adil, serta berharap keamanan di lingkungan mereka dapat kembali terjaga. (***)
0 Komentar