Musi Online | Kisah Rasulullah SAW dan Pengemis Buta
Home        Berita        Renungan Jumat

Kisah Rasulullah SAW dan Pengemis Buta

Musi Online
https://musionline.co.id 10 June 2021 @10:04 1756 x dibaca
Kisah Rasulullah SAW dan Pengemis Buta
(foto : ilustrasi)

Di sudut pasar madinah terdapat seorang pengemis yahudi buta. Setiap hari si pengemis buta tersebut selalu berkata kepada orang-orang yang mendekatinya “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.”

Namun setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, tanpa berkata sepatah katapun Rasulullah SAW selalu menyuapkan makanan yang dibawanya untuk pengemis itu, sedangkan si pengemis tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya adalah Rasulullah SAW.

Rasulullah melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi ke pengemis itu. Hingga suatu pagi sahabat rasul Abu Bakar berkunjung ke rumah anaknya Aisyah ra yang merupakan istri Rasulullah SAW lalu beliau bertanya kepada anaknya, adakah kebiasaan kekasihnya (Rasulullah) yang belum dikerjakannya?

Aisyah menjawab, wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaan pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.

Abu Bakar kembali bertanya, Apakah itu nak?

Aisyah mengatakan, setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis yahudi yang ada disana.

Keesokan harinya Abu Bakar pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis buta tersebut. Abu Bakar mendatangi pengemis itu lalu menyuapkan makanan kepadanya.

Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya si pengemis marah sambil menghardik, siapakah kamu?

Abu Bakar menjawab, aku orang yang biasa mendatangi engkau.

Pengemis pun berkata, Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku. Apabila ia datang kepadaku, tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang selalu mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu baru diberikan kepadaku.

Abu bakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada, Ia adalah Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun langsung menangis mendengar penjelasan dari Abu Bakar. Lantas si pengemis berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun. Ia mendatangiku dengan membawakan makanan setiap pagi. Ia begitu mulia.

Si pengemis yahudi tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar dan saat itu pula ia menjadi muslim. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top