Musionline.co.id, Batam - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerahkan dua kapal perang kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Dua kapal perang itu jenis Angkut Tank AT-8 dan AT-9 tersebut pesanan Kemenhan yang diproduksi Industri Pertahanan (Indhan) dalam negeri yaitu PT Bandar Abadi (Ship Builder and Dry-Docks). Penyerahan dua kapal itu dilakukan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yugo Margono di galangan kapal PT Bandar Abadi, Batam, Kepulauan Riau.
“Presiden RI telah menugaskan saya untuk merancang pembangunan kekuatan TNI sekaligus memperkuat pertahanan Indonesia dan kemandirian industri pertahanan dalam negeri untuk sekian tahun ke depan. Diantaranya, tekad kita adalah harus memiliki TNI AL yang kuat,” ujar Menhan Prabowo.
Prabowo mengaku bangga atas industri pertahanan dalam negeri PT Bandar Abadi yang mampu melaksanakan kepercayaan negara dalam pembangunan dua kapal tersebut. Bahkan penyelesaian pembangunan kapal tersebut lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
“Ini membuktikan industri pertahanan kita mampu, mandiri serta matang dalam melaksanakan pekerjaan. Untuk itu, selamat bertugas kepada TNI AL beserta seluruh awak kapal. Ini (kapal perang) adalah hasil dari rakyat, tolong dijaga aset ini,” kata Prabowo.
Dua Kapal Angkut Tank tersebut diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 dan menjadi jajaran alat utama sistim pertahanan (alutsista) TNI AL. Kedua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 117 meter, lebar 16.40 meter, tinggi 7.80 meter dengan kecepatan maksimum 16 knot dan juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 orang kru. Selain itu, dua kapal angkut tank ini mampu membawa 367 orang pasukan, 15 unit Tank BMP-3F serta satu unit helikopter.
Penamaan KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama teluk yang terletak Kecamatan Weda Tengah di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Teluk Weda terkenal dengan keindahan taman bawah laut dan kehidupan ikan berlimpah yang salah satunya spesies Hiu Kaki Langka. Sedangkan nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Teluk Wondama ini dianggap sebagai sebagai surga terapung karena keindahan alamnya yang bersebelahan dengan Raja Ampat.
Selain Menhan Prabowo Subianto dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, penyerahan kedua kapal perang tersebut juga dihadiri beberapa perwakilan Komisi I DPR menyaksikan penandatanganan Berita Acara oleh Direktur PT Bandar Abadi Maslina Simanjuntak. Selain itu, hadir juga Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari MEng, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Sujatmiko GS, MSc, Aslog KSAL Laksda TNI Puguh Santoso SE MM, dan Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah SH CHRMP MTrOpsla. (hattadi)