Musi Online | HD : Jangan Pernah Merendahkan Profesi Petani
Hut sumsel
Home        Berita        Sumsel Maju,Seputar Musi

HD : Jangan Pernah Merendahkan Profesi Petani

Musi Online
https://musionline.co.id 25 July 2022 @20:58
HD : Jangan Pernah Merendahkan Profesi Petani
Gubernur Sumsel H Herman Deru (HD) panen raya padi dan kopi di dataran tinggi Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Senin (25/7/2022).

"Ini bukan sekedar panen biasa. Ini dari mulai bibit, pengelolaan hingga panen melibatkan ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pertanian Indonesia. Ini sangat Istimewa"

(Gubernur Sumsel H Herman Deru)

Musionline.co.id, Muara Enim - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) terus menggencarkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Salah satunya melalui kegiatan Bina Desa Tingkat Nasional yang digelar Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pertanian Indonesia, dipusatkan di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan Bina Desa Tingkat Nasional ini, dihadiri ratusan Mahasiswa BEM Pertanian Indonesia dari sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia dan dibuka langsung oleh Gubernur HD, Senin (25/7/2022).

"Dengan GSMP yang baru dicanangkan sejak enam bulan lalu, setidaknya setiap rumah tangga harus mampu menghasilkan bahan dapur untuk rumahnya sendiri. Seperti bawang, tomat, tehung (terung), cabai dan lainnya," ujar HD di hadapan masyarakat Semende.

Gubernur HD mengingatkan para generasi muda, jangan pernah malu menjadi petani dan jangan pernah merendahkan profesi petani.

Menurutnya, adalah tugas para pemuda dan mahasiswa untuk meningkatkan produktifitas pertanian dengan menularkan teknologi yang didapat dari bangku kuliah. Sementara urusan pupuk dan bibitnya, adalah urusan pemerintah tingkat berjenjang, yaitu Kabupaten dan Provinsi.

HD mengungkapkan, di Indonesia lahan kopi terluas adalah di Sumatera Selatan, bahkan nomor tiga di dunia dengan luasan 280 ribu hektar. Namun, orang tidak mengenal kopi produksi kita, melainkan mengenal kopi kemasan instan, bukan kopi semende.

"Saya lihat tadi sambil mengendarai motor, selain tanaman kopi dan padi, ada juga tanaman strowbery, ada markisa, tapi orang hanya mengenal markisa dari Sibolga. Ini artinya, kita kurang promosi. Ini tugas pemuda dan mahasiswa untuk mempromosikan hasil bumi kita, apalagi sekarang ada internet. Kenalkan di tingkat nasional, bahkan hingga internasional melalui internet. Jadi para generasi muda, jangan pernah malu menjadi petani," imbuhnya.

HD berharap, melalui ilmu yang disalurkan oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM Pertanian Indonesia, petani di Desa Segamit, Semende agar lebih produktif memasarkan hasil bumi seperti padi, kopi dan lainnya yang telah ditanam melalui cara terarah. Sudah seharusnya sebagai salah satu daerah dengan lahan kopi terbesar di Indonesia, kopi khas semende dikenal dunia.

Gubernur pun sangat mengapresiasi mahasiswa BEM Pertanian Indonesia yang telah memberikan binaan dibidang pertanian kepada para petani di Desa Segamit, Semende.

HD juga menegaskan, program kerja BEM Pertanian Indonesia selama di Desa Segamit, Semende harus sukses dan memberikan dampak positif dalam produksi padi dan kopi khas Semende.

Turut hadir mendampingi Gubernur Sumsel, Pj Bupati Muara Enim Kurniawan dan Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Wakil Rektor III Universitas Sriwijaya (Unsri) Iwan Setia Budi, Dekan Fakultas Pertanian Unsri A Muslim, Ketua BEM Fakultas Pertanian Unsri Alif Yahfi Hariza, dan para Mahasiswa Indonesia tergabung dalam Ikatan BEM Pertanian Indonesia. (***)



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Maroko
Top