Musi Online | Kebiasaan Bullying Menjadi Makanan Sehari-Hari
Home        Berita        Ruang Seni Budaya

Kebiasaan Bullying Menjadi Makanan Sehari-Hari

Musi Online
https://musionline.co.id 05 April 2023 @15:19 176 x dibaca
Kebiasaan Bullying Menjadi Makanan Sehari-Hari

Penulis: Dwi Yanti 

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi)

 
BULLYING adalah tindakan bermusuhan yang dilakukan secara sadar dan disengaja yang bertujuan untuk menyakiti, seperti menakuti melalui ancaman agresi dan menimbulkan teror.
 
Bullying merupakan tindakan yang sangat buruk karena bullying dapat merugikan banyak orang  bahkan dapat merugikan diri sendiri. Bullying juga dapat membuat mental seseorang bahkan dapat mempermalukan dan menyakiti seseorang. Terkadang kita sering mengejek teman atau mengolok teman karena kita menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal tanpa disadari tindakan tersebut juga termasuk bullying
 
Banyak tidak tau efek bullying itu sendiri, efeknya sangatlah berbahaya bahkan bisa menyebabkan depresi. Jika seseorang sudah depresi kemungkinan seseorang tersebut akan melakukan percobaan bunuh diri, karena sudah tidak sanggup.
 
Sebagai orang tua wajib mengetahui Perilaku dari seorang anak. Orang bisa mengajak anak untuk menceritakan keseharian mereka saat melakukan aktivitas, orang tua bisa mengatasi apakah anaknya menjadi korban atau menjadi pelaku bullying.
 
Orang tua/wali harus mempelajari karakter anak agar dapat mengantisipasi berbagai potensi intimidasi dan tindakan bullying menimpa anaknya. Orang tua/wali juga harus menjalin komunikasi dan perhatian yang besar dengan anak. Tujuannya agar anak merasa nyaman ketika bercerita kepada orang tua/wali ketika mengalami intimidasi di sekolah. 
 
Perilaku bully tersebut menimbulkan banyak efek negatif misalnya: mengalami gangguan mental, seperti depresi, rendah diri, cemas, sulit tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, bahkan memiliki niat untuk bunuh diri, serta menjadi pengguna obat-obatan terlarang dan takut atau malas pergi ke sekolah.
 
Bullying bisa diatasi dengan mencegah sejak dini seperti ketika masih anak-anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat. 
 
Oleh karena itu, orang tua mesti benar-benar mempertimbangkan saat yang tepat ketika memutuskan untuk ikut campur menyelesaikan masalah si anak. Ada beberapa indikator orang tua ikut campur, yaitu: Bila masalah si anak tak kunjung terselesaikan, kasus  bullying terjadi berulang kali, kasus bullying berupa pemerasan, yang memeras uang dalam jumlah besar, prestasi belajar anak dapat terganggu. 



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top