Musi Online https://musionline.co.id 20 May 2025 @18:28 33 x dibaca 
Wabup Sumarni Tantang Pengrajin Muda Muara Enim Ciptakan Motif Songket Baru Saingi "Mak Raje".
Musionline.co.id, Muara Enim – Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim, Hj Sumarni, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus mendorong inovasi ekonomi kreatif lokal.
Hal ini ditunjukkan saat ia membuka kegiatan pelatihan pembuatan motif tenun songket atau mencukit, yang diikuti oleh 65 pengrajin muda dari berbagai desa di Kecamatan Muara Belida.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kayu Ara Batu ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan ESDM Kabupaten Muara Enim.
Wabup Sumarni menyampaikan tantangan terbuka kepada para peserta pelatihan untuk menciptakan motif songket baru yang mampu menyaingi motif legendaris khas Muara Enim, yakni “Mak Raje.”
“Saya mengajak para pengrajin muda di Kecamatan Muara Belida untuk berani berinovasi dan menuangkan kreativitas dalam menciptakan motif songket baru yang tetap mencerminkan kearifan lokal dan budaya leluhur kita,” ujar Sumarni, yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Muara Enim, Drs Bhakti, M.Si.
Menurut Wabup, kehadiran motif-motif baru bukan hanya sekadar ajang kreativitas, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk songket Muara Enim di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita harus mampu membangun identitas baru yang tetap berakar pada budaya, tetapi juga relevan dengan selera pasar masa kini. Dengan begitu, songket Muara Enim tidak hanya dikenal karena warisan masa lalu, tetapi juga karena inovasi masa kini,” tegas Sumarni.
Tak hanya mendorong aspek budaya dan ekonomi kreatif, Sumarni juga memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan dukungan nyata kepada pelaku UMKM dan pengrajin lokal.
Pada kesempatan tersebut, ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada lima pelaku UMKM.
NIB tersebut menjadi legalitas penting bagi para pelaku usaha agar bisa mengakses berbagai bentuk dukungan pemerintah, termasuk pembiayaan dan pemasaran.
Selain itu, Pemkab Muara Enim bersama Bank Sumselbabel juga menyerahkan 10 set bantuan alat pembuatan motif tenun songket kepada para pengrajin lokal.
Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas hasil tenun songket khas daerah, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Program pelatihan dan bantuan ini juga merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam mewujudkan visi Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA), yang salah satunya fokus pada penciptaan 10.000 lapangan kerja baru melalui program Padat Karya Desa.
“Ini bagian dari komitmen kita untuk menciptakan desa-desa yang produktif, mandiri, dan mampu memberikan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, terutama generasi muda,” jelas Sumarni.
Tak hanya berhenti pada pelatihan dan bantuan usaha, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi sosial.
Wabup Sumarni menyerahkan 50 paket sembako dari PT PAMA Persada Nusantara kepada masyarakat kurang mampu di Desa Kayu Ara Batu.
Bantuan tersebut menjadi bentuk kepedulian sosial dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam membantu meringankan beban masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Wabup Sumarni berharap semangat inovasi, kewirausahaan, dan pelestarian budaya dapat berjalan beriringan, sehingga Muara Enim tidak hanya dikenal karena kekayaan warisan budayanya, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif yang berbasis pada potensi lokal.
“Kalau Mak Raje bisa menjadi ikon, kenapa kita tidak bisa menciptakan ikon baru yang lebih segar dan menggugah?” tutup Sumarni dengan penuh semangat. (***)
0 Komentar