Musionline.co.id - Di masyarakat Semende, tempat menyimpan padi setelah dipanen atau biasa disebut lumbung padi, dalam masyarakat Semende disebut Tengkiang.
Masyarakat Semende hidup dijajaran bukit barisan terletak di Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sekitar empat jam jalan darat dari Ibu Kota Muaraenim.
Masyarakat semende hampir 100 persen menyandarkan kehidupannya dengan bercocok tanam dari hasil pertanian, seperti kopi dan padi.
Biasanya, untuk bercocok tanam padi, setiap keluarga memiliki setidaknya satu hektar sawah dan satu Tengkiang. Jika lumbung padi kebanyakan terletak di sekitar halaman/pekarangan rumah, maka bagi masyarakat Semende, Tengkiang didirikan atau berada di tiap Sawah.
Tengkiang ini akan dipenuhi padi yang masih bertangkai dengan kadar air sesuai dan akan disimpan hingga menjelang panen padi berikutnya.
Biasanya, lantai Tengkiang dibuat dari susunan bambu. Fungsinya, agar padi yang disimpan cepat mengering dan tidak dimakan kutu serta busuk, sehingga bisa bertahan hingga tahunan. (***)