Musi Online https://musionline.co.id 09 April 2023 @09:38 347 x dibaca Oleh: Faiga Aulia Maharani
(Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi)
GENERASI milenial adalah generasi yang kebanyakan hidup dengan menggunakan teknologi. Bisa dibilang generasi ini generasi yang serba teknologi. Mengapa dikatakan demikian? Karena pada masa generasi ini, teknologi terus mengalami kemajuan yang artinya teknologi semakin canggih pada saat ini. Seringnya para generasi ini menggunakan teknologi, mengakibatkan mereka disebut sebagai generasi mager.
Generasi milenial sangat menyukai hal-hal instan. Seperti yang kerap terjadi sekarang ini. Banyak generasi milenial seperti siswa dan mahasiswa yang belajar secara instan. Mereka cenderung menggunakan gadget untuk mencari jawaban tugas yang mereka kerjakan. Teknologi yang canggih membuat mereka salah dalam menggunakannya. Dari sinilah timbulnya sifat mager dalam artian malas berpikir.
Tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Kita lahir ke dunia saja membutuhkan proses. Apalagi dalam belajar, menuntut ilmu untuk menjadi orang yang hebat dan sukses. Banyak orang yang mempunyai cita-cita setinggi langit, namun banyak juga dari mereka yang bermalas-malasan dalam menggapai mimpinya itu.
Untuk meraih mimpi, diperlukan usaha yang keras dan semangat yang tinggi. Memang benar, ada orang yang sukses secara instan, tetapi percayalah orang seperti itu tidak akan bertahan lama karena mereka tidak pernah siap ketika memulai semuanya dari nol. Justru orang yang melakukan segala sesuatunya melalui proses dan menikmati setiap proses itu, ketika sukses mereka adalah orang yang akan tetap bertahan dan semakin mengasah dirinya menjadi lebih baik.
Buat kamu para generasi milenial yang punya sifat mager, yuk perbaiki kemageran kamu! Dilansir dari buku Are You Okay karya dr. Clarin Hayes, hal-hal yang perlu diperbaiki untuk mengatasi sifat mager adalah sebagai berikut:
1. Perbaiki sifat gampang bosan dan ingin serba instan. Buat kalian yang masih menggampangkan segala urusan maupun tugas dan selalu mencari jalan pintas atau instan, coba mulai sekarang ubah mindset itu dan tanamkan dia pilihan dalam pikiran kalian; lakukan sekarang atau tidak sama sekali. Dengan begitu, kalian akan terus mencoba dan meng-eksplore wawasan dan kreativitas lebih dalam.
2. Kurangnya persistensi dan introspeksi.
Menurut KBBI, persisten adalah gigih dan kukuh. Jadi persistensi adalah sikap gigih dalam melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan walau terdapat banyak halangan, hambatan, kesulitan, atau keputusasaan. Sementara introspeksi adalah koreksi untuk diri sendiri terhadap perbuatan, kelemahan, dan kesalahan yang dilakukan. Nah dari sini, generasi milenial bisa belajar untuk selalu persisten dan introspeksi, sebenarnya apakah ada yang salah dengan diri kalian sehingga kalian menjadi mager? Mungkin karena kita terlahir di kondisi yang cenderung lebih nyaman dan serba ada. Padahal, perasaan yang membahayakan adalah rasa nyaman.
Pada intinya, semua itu balik lagi dari diri kita. Jika kita ingin memulai dan merubah sesuatu, harus diawali dengan niat. Apalagi ingin merubah sifat, yang mana sudah mendarah daging di dalam diri. Tentunya memang sulit, tetapi jika ada niat dan kemauan yang besar pasti bisa. Yuk hilangkan sifat mager dan jadilah pribadi yang ambisius dalam meraih cita-cita. Kita pasti bisa!
0 Komentar