Musi Online | MEMAHAMI PENTINGNYA BUDAYA LITERASI BAGI GENERASI MILENIAL DI INDONESIA SAAT INI
Home        Berita        Ruang Seni Budaya

MEMAHAMI PENTINGNYA BUDAYA LITERASI BAGI GENERASI MILENIAL DI INDONESIA SAAT INI

Musi Online
https://musionline.co.id 11 April 2023 @13:31 449 x dibaca
MEMAHAMI PENTINGNYA BUDAYA LITERASI BAGI GENERASI MILENIAL DI INDONESIA SAAT INI

Oleh: Fadli Zaldi

(Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi)
 
 
PROBLEMATIKA dalam budaya literasi tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Seringkali, budaya literasi dianggap tidak penting oleh sebagian masyarakat terutama generasi milenial. Padahal, budaya literasi sangat penting agar penyampaian suatu informasi dapat diketahui dengan baik. 
 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan menulis dan membaca serta kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Maka, dapat disimpulkan bahwa udaya literasi adalah suatu aktivitas membaca dan menulis suatu informasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap suatu informasi berdasarkan sumber literatur yang ditemukan. 
 
Menurut UNESCO, Indonesia memiliki skor indeks yang buruk dalam hal literasi pada tahun 2016. Hal ini sejalan dengan hasil dari PISA yang menempatkan Indonesia pada posisi papan bawah pada tahun 2019. Dalam hal ini, pemerintah telah mengupayakan untuk membangun budaya literasi yang diatur dalam Permendikbud nomor 23 tahun 2015. Kemendikbud sendiri mempunyai program unggulan yang dinamakan Gerakan Literasi Bangsa (GLB) yang bertujuan menumbuhkan budi pekerti anak melalui budaya literasi (seperti membaca dan menulis.
 
Namun, pada kenyataannya banyak dari generasi milenial yang tidak memahami betapa pentingnya budaya literasi bagi kehidupan mereka. Generasi milenial sendiri terlihat tidak acuh dalam menanggapi kasus yang banyak ditimbulkan dari kurangnya budaya literasi. Ini sangat mengkhawatirkan apabila tidak ditangani dengan serius karena akan berdampak buruk kedepannya. 
 
Indonesia sendiri memasuki sebuah era informasi yang berkaitan dengan era literasi. Era literasi mendeskripsikan kemampuaan berinteraksi, berkomunikasi, dan beraktualisasi yang dipresentastikan secara tertulis dan lisan. Dapat disimpulkan, setiap orang yang memiliki kemampuan literasi pada intinya merupakan orang yang bisa membaca dan menulis. 
 
Beberapa manfaat penting dari budaya literasi yang sekiranya masih belum diketahui oleh sebagian besar generasi milenial seperti dapat mencegah penyakit alzhemeir, meningkatkan kemampuan imajinasi, memperbanyak khazanah kosa kata, memperbanyak wawasan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan masih banyak lagi. 
 
Menurut Kirsch dan Jungeblut dalam buku Literacy : Profile of America’s Young Adult mendefinisikan bahwa literasi sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, informasi yang kita dapatkan tidak hanya berguna untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. 
 
Menurut Trilling dan Fadel (dalam Hariyanto dan Samani, 2016 : 37), ada tiga keterampilan yang diperlukan di abad 21 adalah sebagai berikut : pertama, kecakapan belajar dan inovasi yang meliputi berpikir kritis dan pemecahan, komunikasi dan kolaborasi, serta kreativitas dan inovasi.
 
Kedua, kecakapan melek digital yang meliputi melek informasi, melek media, dan melek teknologi komunikasi dan informasi (ICT). Dan ketiga, kecakapan hidup dan kecakapan karir yang meliputi keluwesan dan penyesuaian diri, inisiatif dan arahan diri, interaksi sosial dan interaksi lintas budaya, produktivitas dan akuntabilitas, serta kepemimpinan dan tanggung jawab.
 
Keterampilan-keterampilan yang telah disebutkan sebelumnya akan menjadi dasar bagi generasi milenial untuk menghadapi tantangan zaman. Peningkatan kualitas diri generasi milenial yang ada di Indonesia sebagai intelek muda akan disesuaikan dengan perkembangan zaman, tingkat kesadaran yang tinggi, dan keberanian dalam bersaing. 
 
Pengadaan buku dan sumber informasi di media massa/cetak merupakan rangkaian sumber literatur yang sering digunakan oleh banyak orang terutama generasi milenial dalam rangka meningkatkan budaya literasi. Di zaman yang penuh kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, sangat mudah bagi generasi milenial untuk bisa mendapatkan sumber literatur yang hendak dicari. 
 
Bagi generasi milenial, budaya literasi sangat penting karena ini merupakan salah satu upaya mereka dalam meningkatkan kualitas hidup mereka dalam menguasai berbagai aspek kehidupan tentang pengetahuan dan keterampilan. Tapi, yang tidak kalah penting adalah tentang bagaimana cara mereka dalam bijak dalam bersikap dan sopan santun. 
 
Banyak terjadi kasus kesalahpahaman ataupun kasus-kasus yang disebabkan oleh tidak adanya budaya literasi dalam memahami suatu pernyataan atau kejadian yang dilihat. Oleh karena itu, amat penting bagi generasi milenial untuk tidak meninggalkan atau melupakan budaya literasi agar dapat mengurangi berbagai permasalahan yang terjadi dan juga meningkatkan kualitas diri sebagai kaum intelektual muda penerus bangsa. 



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top